“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdoa): Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. beri ma’aflah Kami; ampunilah Kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, Maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.”
(QS Al-Baqarah:286)
Subhanallah… Allah benar-benar maha adil.
Masihkah engkau mengingkari cintaNya?
catatan dari dunia dewi 
amru said,
Oktober 5, 2007 @ 2:50 am
Asslm mbak dewi..
iya.. mbak dewi.. bener sekali, tapi kadang ane juga terbesit tanda tanya “kenapa cobaan ini hanya terjadi pada ane ya??” (<>). Tapi dengan sedikit berpikir logis n sedikit recharge ulang, akhirnya rasa ragu itu sedikit demi sedikit mulai terkikis..
Karena Alloh menunjukkan rasa cinta kepada hambanya tidak hanya dalam bentuk kenikmatan tetapi juga dalam bentuk cobaan…
Tetep semangat untuk temen2 yang ngeblog.. (mas angga, mas alle n yg lainnya mana yah kok dah lama g nulis di blog)
ayo.. ayo.. ruqyahnya d charge lagi..
maaf ya.. mbak.. win komennya panjang.. hiks 🙂
mail said,
Oktober 12, 2007 @ 9:35 am
🙂 senyum senyum … ngelirik jam dinding, sdh jam 17.33 WiTEng. g kerasa ini dah akhir bulan rhomadon..
denger denger salah satu sahabat nabi nangis waktu bulan rhomadon akan berakhir. kok aku g gitu ya…
sudah keras mungkin hati ini..
Mifta said,
November 23, 2007 @ 5:40 am
iya.. Allah memang maha Adil.. setuju banged
Nikmat Allah yang mana lagi yang engkau dustakan
thietathania said,
Maret 30, 2013 @ 2:14 pm
Allah memang maha adil..
so, knapa hruz ngingkari janjiny..